Ketika Stress dengan Bati(li)ta

Em…gimana mau mulai ya. Tadi malam waktu pumping sambil browsing eh nemu curhatan di grup FOCER (Forum Curhat Emak Rempong). Alhamdulillah curhatan ini juga mengingatkanku.

Dia mengatakan bahwa memiliki putra 2.5 tahun. Tanpa ART mantan guru. Dia sangat susuah mengendalikan emosi. Gampang marah sama anaknya. Pekerjaan rumah terbengkalai. Semuanya jadi kacau. Malah kayak stress sendiri. Dulu waktu dia jadi guru dia bisa mengendalikan murid-murid walaupun marah. Dia bertanya bagaimana solusinya?

Ada banyak komen, saya perlu membaca karena ini juga terjadi padaku. Bahkan sering huhuhu. Seringnya sih kalau nangis kadang ak diemin, ganti popok kayak robot. G diajak ngobrol.
Nah komen-komennya saya ambil yang saya ingat saja dengan tambahan dan bahasa saya tentunya 🙂 :
– kuncinya 2 syukur dan sabar. Dan ini sulit,Syukur karena sudah dikarunia anak. Karena ada banyak pasang suami istri yang sudah    bertahun-tahun inggin memiliki anak namun belum diberi amanah.
Sabar, ya karena pahala nya besar makanya susah. Kalau saya sering diingatkan suami. Pahalamu berdasar kadar kepayahanmu. Kalau ngasuh anak itu berat bagimu ingat pahalanya juga berat. Hihihi. Bener banget suamiku. Sabar juga bahwa masa anak-anak mereka cuma sebentar. 4 tahun saja itu masa-masa merepotkan. Tapi setelahnya dia akan bermain sendiri. Dan perlahan dia akan menjauh dari kita.
– ingat anak adalah titipan Allah. Maka dojagain yang bener karena tidak tahu kapan Dia akan mengambilnya. Menjadi sulit mengendalikan anak sendiri dibanding anak yang di ajar disekolah. Karena merasa bahwa anak kita adalah milik kita. Padahal kan milik Allah. Nah ini perlu disadari.
– turunkan standart kebersihan dan kerapian rumah. Nah ini cocok bagiku wkwkwkkw. Ini akan membuat kita merasa nyaman dan hatibtenang walau runah berantakan.
– ikuti pola anak. Bukan anak yang mengikuti pola kita. Nurut aja sama anak maka akan enjoy dan nantinya pola kita akan settle dengan sendirinya.

Seingatku itu. Padahal kayaknya yang komen banyak ya. Haduh…ada yang lupa
Insyaallah besuk ditambahin kalau ingat.

2 pemikiran pada “Ketika Stress dengan Bati(li)ta

  1. wkwkwkw! tosss duluuuu mba ul :p ini asma akhir agustus lalu genap 2th, makin banyak aja tingkahnya. aku aslinya paling sebel liat rumah berantakan, tapi yaudah tak biarin aja kalo asma lagi eksperimen, ntar tinggal diajak mberesin, kemarin yg bikin spechless itu, kan kami habis pindah rumah dan tembok masih kinclong, langsung dah dilukis sama asma *lol* pasrah deh liat tembok jadi warna warni lagi kayak rumah lama kami yang di banjarmasin dulu, hahaha. namanya juga anak-anak, banyak tingkah, serba pengen tau, serba heboh, hehehe. emaknya emang kudu memanjangkan rasa sabar. syemangat yaaaa 🙂 salam sayang buat mas ilyas yaaa :*

    • hahahaha….lhaiya Ray. Kalau biar g stress itu diturunin srandart kebersihan kita. Lha habis diberesin ya berantakan lagi e. Paling seneng tu kalau ada aja tingkahnya yang baru. hihihi. salam sayang juga buat Asma’ :*

Tinggalkan komentar